Kader Pencak Silat Pagar Nusa Ranting NU Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo menjuarai Kejurkab Pagar Nusa Sidoarjo Ahad (15/10/2023). Kejurkab Pagar Nusa Sidoarjo ini merupakan agenda menuju Road To Kejurwil Pagar Nusa 2023. Diadakan di Pondok Pesantren Al Hidayah Ketegan Tanggulangin Sidoarjo selama 3 hari mulai hari Jum’at sampai Ahad (13-15 Oktober 2023). Dalam kejuaraan kali ini Pencak Silat Pagar Nusa Ranting NU Kebonsari Kecamatan Candi mengirimkan 3 atlit dan 2 atlit bisa membawa nama harum Ranting NU Kebonsari yakni bernama Usman Bachtiar Arifin bin Sudarsono yang beralamat di RT.03 RW.02 Juara 3 Kelas A Remaja Putra. Sementara itu Rahayu Indah Nuraini putrinya Almarhum Bapak Suwardi RT.02 RW.01 menyabet Juara 1 Kelas E Pra-Remaja Putri. “Alhamdulillah, Mas Usman Bachtiar Arifin dan Mbak Rahayu Indah Nuraini bisa mendapatkan medali, ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kader yang ada di Kebonsari supaya bisa terus berprestasi di kejuaraan-kejuaraan pencak silat berikutnya”, kata Nur Salim selaku salah satu dewan pembina Pagar Nusa Kebonsari. “Sangat penting dilakukan pembinaan pesilat-pesilat Ranting NU Kebonsari sejak usia dini yang nantinya siap untuk mengharumkan nama Ranting NU Kebonsari, kejuaraan ini salah satu yang dapat mewujudkannya,” terang Ketua LAZISNU Kebonsari itu. Ketua Pencak Silat Pagar Nusa Ranting NU Kebonsari Abdul Majid mengucapkan, “Terima kasih kepada pengurus panti asuhan Al Mubarak yang telah mendukung untuk latihan anak-anak setiap Sabtu akhir pekan, juga kepada LAZISNU Kebonsari yang sudah mensupport dana untuk mengikuti kejuaraan kali ini. Ia berharap kekompakan satu sama lain dalam memajukan pencak silat di Ranting NU Kebonsari dapat terus ditingkatkan terutama dalam hal kaderisasi. Ia juga berharap dengan kejuaraan yang dimulai usia dini hingga dewasa seperti ini bisa menjadi wadah para pesilat dalam mengevaluasi latihannya selama ini. “Saya harapkan kerjasama yang baik seperti ini bisa terus terjaga,” harapnya. Harapan lainnnya, seluruh perguruan silat yang ada menjaga dan menciptakan kondusifitas di Kebonsari pada khususnya dan diluar Kebonsari pada umumnya. Saat ini tidak ada lagi rasa ketakutan lagi saat anak pencak silat mengadakan kegiatan. Pencak silat merupakan budaya leluhur yang harus yang menjadi pengayom masyarakat bukan lagi menjadi momok masyarakat. “Oleh karena itu anak-anak yang bergabung di pagar nusa sekalian supaya bisa mewujudkan hal ini agar kita bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dengan perilaku kita sendiri insan-insan pencak silat,” pungkasnya. Kami juga ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Sahabat Abdul Majid selaku Pelatih Pencak Silat Pagar Nusa Kebonsari. Aba Salim juga mengatakan, “Olahraga pencak silat mempunyai keunikan tersendiri, seperti halnya keunikan pada olahraga sepakbola. Menurutnya silat bukan hanya olahraga, tetapi di dalamnya juga ada jati diri bangsa. Oleh karenanya para pendekar perguruan silat diminta tidak sampai menghilangkan jati dirinya sebagai atlet silat”.
LKS AL MUBARAK